GOES CIREMAI 2016

GOES CIREMAI 2016

Sabtu, 26 Desember 2009

JURUS AWET MUDA

Menjadi tua memang proses alami, namun menjalankan pola hidup sehat seperti berolahraga, istirahat cukup dan mengkonsumsi makanan kaya akan antioksidan bisa memperlambat laju penuaan dini atau anti-aging. Gaya hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga, kurang beristirahat dan mengkonsumsi banyak kalori menjadi pemicu penuaan dini. Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi kalori akan cepat menjadi tua. Pengurangan kalori dan cukup berolahraga merupakan kunci dari pencegahan penuaan dini. Dengan menurangi asupan kalori berarti metabolisme berkurang, karenanya radikal bebas penyebab penuaan pun akan berkurang. Sebaliknya antioksidan akan naik tubuh mensuplai banyak asupan kalori. Diperlukan Antioksidan Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak setabil hasil dari proses kimiawi tubuh, asap rokok maupun radiasi sinar matahari. Radikal bebas ini secara perlahan akan merusak sel, akibatnya tubuh mudh terserang penyakit, organ tubuh tidak bekerja maksimal dan cepat mengalami penuaan dini. Sebenarnya antioksidan ada secara alami di dalam tubuh, namun jumlahnya sedikit dan terus menurun seiring bertambahnya usia. Karenanya, perlu tambahan antioksidan dari makanan. Menurut Prof Dr. Ir. Ali Khomsan, penuaan dini bisa ditangkal dengan antioksidan. Antioksidan ini bsia berasal dari vitamin C, vitamin E, vitamin A dan mineral selenium. Vitamin E berpean sebagai antioksidan dengan cara melindungi jaringan tubuh dari proses oksidasi. Pengurangan oksidasi ini bisa menunda penuaan dini, seperti kulit kering dan berkerut. Dengan adanya asupan vitamin E maka pembentukan dan penggantian sel akan terbentuk. Manfaatnya, sel-sel kulit akan menjadi baru dan kulitpun akan terlihat lembut dan kencang. Penelitian Dr. Burke, ahli dermatolog asal Amerika mengungkapkan, asupan suplemen vitamin E terbukti membantu pergantian dan pembentukan sel kulit. Manfaatnya kulit menjadi terlihat lebih sehat dan lembut. Berbeda dengan vitamin C, vitamin C adalah antioksidan yang berperan dalam pembentukan jaringan ikat. Vitamin yang disebut juga asam askorbat ini bermanfaat dalam menjaga elastisitas kulit. Gejala kulit berlerut akibat radikal bebas juga bisa dikurangi dengan mengkonsumsi vitamin C. Menurut penelitian Dr. Lorranie Meisner dari Universitas Wisconsin, vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, karenanya orang yang cukup asupan vitamin C biasanya terlihat kulitnya lebih kencang, bebas keriput sehigga tampak awet muda. Sedangkan vitamin A dipercaya sebagai pelindung tubuh dari kanker karena bersifat antioksidan. Vitamin A juga berperan dalam perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh yang rusak akibat radikal bebas. vitamin ini juga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Selain ketiga vitamin di atas, mineral selenium juga antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini. Mineral ini bersinergi dengan vitamin E dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Selenium juga dipercaya dapat mengurangi rasa kaku dan sakit akibat arthritis. Mineral ini juga dapat mencegah risiko penyakit jantung, stroke dan gejala menopause. Perbanyak Sayuran & Buah Sebagian sayuran dan buah merupakan sumber vitamin C, A dan selenium, zat yang terbukti ampuh menangkal radikal bebas. Apa dan di mana sumber makanan tersebut? Vitamin A Vitamin A banyak ditemukan dalam sayuran berwarna hijau dan kuning. Seperti wortel dan ubi merah yang kaya akan betakaroten, betakaroten ini akan diubah tubuh menjadi vitamin A. susu dan olahannya, hati, minyak ikan dan telur merupakan sumber vitamin A yang baik. Diperlukan asupan 900 mcg untuk pria dan 700 mcg untuk wanita setiap harinnya. Vitamin C Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah. Golngan sayuran yang kaya akan vitamin C adalah jeruk, kiwi, jambu biji, nanas, manga, papaya dan stroberi. Sedangkan sayuran sumber vitamin ini adalah cabe, bayam, brokoli, daun melinjo, daun katuk, daun singkong dan daun kelor. Perlu asupan 60 mg per hari untuk orang dewasa. Vitamin E Alpukat, kacang-kacangan, biji bunga matahari, minyak wijen, ubi, tomat, kacang almond, kacang tanah, selai kacang, jagung dan sayuran hijau merupakan sumber vitamin E yang baik. Asupan vitamin E per hari yang disarankan adalah 15 mg. Selenium Mineral selenium banyak terdapat di dalam ikan tuna, hati, seafood, brokoli, tomat, bawang, beras merah, hati kambing, hati ayam, tiram, salmon, telur bebek dan air jeruk. Kebutuhan asupan selenium per hari adalah 65 mcg untuk pria dan 50 mcg untuk wanita. Batasi Makanan Berikut Konsumsi lemak berlebih menjadi salah satu pemicu penuaan dini. Masuk akal karena dalam proses metabolisme 1 g lemak akan menghasilkan 9 kilo kalori. Di dalam proses metabolisme ini, lemak menghasilkan banyak radikal bebas penyebab penuaan dini. Gunakan lemak yang baik seperti lemak dari biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak kanola dan minyak dari kacang-kacangan. Lemak ini kaya akan lemak esensial seperti omega 3 yang bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Sumbr karbohidrat sebaiknya dipilih jenis karbohidrat yang memiliki indeks glikeminya rendah. Beras merah, ubi-ubian dan kentang bisa menjadi pilihan karena indeks glikemiknya renah sehingga tidak cepat menaikan gula darah. Hindari gula pasir, sirup, minuman bersoda, minuman beralkohol, tepung, kue kering manis dan pasta Italia karena cepat menaikan gula darah. Asupan garam juga dibatasi hingga 1 sendok teh perhari untuk mencegah lonjakan gula darah dan pemicu hipertensi.